G-Lenz Security

Lalu lintas di Jakarta yang semerawut memang menyebalkan! Kanan kiri depan belakang dipenuhi dengan kendaraan, ditambah lagi dengan bunyi klakson di jalanan yang bikin tambah pusing. Warga Ibukota pasti bertanya-tanya, kapan Jakarta bisa bebas macet? Meskipun mustahil, teknologi ini ternyata bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta, lho. Apakah itu? Yup, CCTV! Kamera CCTV digunakan oleh operator pusat untuk memantau, sehingga mereka dapat menyesuaikan sinyal lampu pengatur lalu lintas untuk membantu mengurangi kemacetan di jam-jam sibuk. Menurut Pejabat Dinas Transportasi, sejumlah akses jalan utama akan dipantau oleh CCTV yang memungkinkan untuk mengatur arus lalu lintas dan mengurai kemacetan. Dengan adanya kamera CCTV, Dinas Transportasi dan Lalu Lintas  akan memiliki gambaran yang lebih baik mengenai apa yang terjadi di jalan-jalan utama. Kamera CCTV di jalan raya ini umumnya dipasang di lampu lalu lintas. Kemudian lampu lalu lintas ini, terhubung dengan Traffic Co

Saat ingin membeli cctv, tentu hal yang harus anda ketahui adalah seberapa luas jangkauan area, dan seberapa lebar jarak pandang yang ingin anda pantau.  Dalam hal ini, peranan lensa pada cctv sangat dibutuhkan, dan ternyata terdapat banyak banyak jenis lensa pada cctv. Jenis – jenis lensa cctv terbagi atas dua kategori, yang pertama berdasarkan titik fokus ( focal length) dan yang kedua berdasarkan bentuk dan penempatannya.  Agar lebih jelas akan kami rincikan sebagai berikut.      1.       Lensa cctv berdasarkan titik fokus   -           Fixed lens            Sesuai dengan namanya, lensa ini mempunya arti bahwa titik fokus ( fokus length ) tetap atau tidak berubah. -           Varifocal lens Berbeda dengan fixed lens, titik fokus pada lensa ini dapat diubah dengan penggunanya, yaitu dengan memutar leher lensa. -           Zoom lens Zoon lens adalah jenis lensa yang mampu memperbesar atau memperkecil ukuran gambar terutama dengan memvariasikan panjang fokus lens

CCTV digunakan untuk memantau keamanan suatu area, baik indoor ataupun outdoor. CCTV sendiri memiliki banyak jenis, dan mereknya. Dalam membeli CCTV, alangkah baiknya kalau kamu memperhatikan hal-hal seperti dibawah ini terlebih dahulu. 1.       Sesuaikan Tempat Pemasangan Sesuai yang telah dikatakan diatas, CCTV bisa dipasang di indoor dan outdoor. Sebelum membeli CCTV, sesuaikan dengan tempat pemasangan. Tentunya, CCTV untuk indoor dan outdoor memiliki spesifikasi yang berbeda. 2.       Memiliki Resolusi Baik Perhatikan daya tangkap dan kualitas gambar yang diambil dari sebuah CCTV. Resolusi yang cukup baik memang sangat diperlukan untuk meningkatkan tingkat keakuratan gambar yang akan dihasilkan. 3.       Mempunyai Ketahanan Yang Baik Memilih CCTV dengan ketahanan yang baik sangat penting, lho. Apalagi dengan iklim dan cuaca di Indonesia yang tidak tentu dan seringkali berubah secara drastis. Pilihlah CCTV yang tidak mudah rapuh dan juga memiliki performa yang sela

Kabel coaxial merupakan jenis kabel cctv yang tepat untuk mentransmisikan range frekuensi sinyal video cctv jenis analog atau HDTVI. Kabel coaxial memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid yang terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi oleh pelindung-pelindung untuk melindungi kabel dari gangguan, dan tahan air. Kabel coaxial terdiri atas dua jenis yaitu kabel RG-59 dan RG-6 1.       Kabel Coaxial RG-59 RG-59 memiliki konduktor yang lebih kecil dari RG-6, yang artinya kabel jenis ini tidak dapat memiliki kualitas sinyal seperti kabel RG-6. RG-59 sangat baik digunakan pada frekuensi sinyal yang rendah (dibawah 50 Mhz). Kabel coaxial memiliki tingkat instalasi yang mudah karena RG-59 telah disertai dengan power, sehingga anda dapat menjalankan video dan power untuk CCTV secara bersamaan. 2.       Kabel Coaxial RG-6 RG-6 memiliki konduktor yang lebih besar, yang tentu saja dapat memberikan kualitas sinyal yang lebih baik. RG-6 didesain untuk memenu