Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Motion Detection Vs Sensor Detector

Gambar
Pada penggunaan DVR kita dapat mengatur mode apa yang sebaginya digunakan untuk menghemat ruang hard disk yang tersedia. Berikut ini adalah kelebih dan kekurangan yang didapat dari saat mengaktifan motion detector dan juga sensor detector. Recording Motion Detection. Untuk mengaktifkan motion detection tidak diperlukan alat tambahan. Settingan relatif mudah, biasanya ada menu untuk enable/disable, sensitivitas, dan terakhir scheduling/penjadwalan kapan saja mode rekaman motion detection ini akan aktif. Ada settingan region, dimana settingan ini memungkinkan hanya area tertentu saja yang dapat memicu  perekaman . Motion detection sangat tergantung pada tingkat kecerahan dan kebersihan (clarity) gambar. Karenanya tidak bisa digunakan pada kamera dengan gambar yang tingkat noise/interferensi-nya tinggi. Noise/interferesni pada gambar akan dianggap pergerakan oleh DVR walaupun tidak ada objek yang bergerak. Motion detection ti

Lokasi Pemasangan CCTV Tilang di Jakarta

Gambar
Polda Metro Jaya memiliki Regulasi penegakkan hukum melalui Closed Circuit Television (CCTV)  yang dilengkapi pengeras suara (e-tilang). Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto mengatakan pelaksanaan penegakkan hukum terkait regulasi melalui CCTV pengeras suara tersebut belum siap. Karena diperlukan perencanan dan persiapan dari sejumlah aspek. Aspek yang perlu dipersiapkan seperti, peralatan elektronik CCTV berpengeras suara perlu (tera/kalibrasi untuk memastikan validitasnya), persiapan sumber daya manusia petugas, koordinasi dengan Criminal Justice System (CJS) atau sistem peradilan pidana (SPP), perlu Standar Operasional Prosedur (SOP), perlu pengintegrasian kendaraan bermotor (back office/data base/ERI, pelaksanaan perlu pentahapan (sosialisasi, uji coba dan penerapan secara efektif). Sementara untuk penegakan hukum dengan CCTV speaker atau pengeras suara baru bisa dilakukan d

Cara Memasang CCTV

Gambar
Setelah mengenal apa saja komponen-komponen penting dari sebuah CCTV pada artikel beberapa hari yang lalu, berikut ini adalah panduan singkkat mengenai cara pemasangan kamera CCTV yang baik: 1.     Instalasi Tahap awalnya adalah pasanglah kabel coaxial dan power supply ke Bayonet Neil Concelman (BNC). 2.     Buka tutup Cassing Digital Video Recorder (DVR), lalu pasanglah harddisk ke Digital Video Recorder (DVR). Ini agar anda dapat menyimpan hasil rekaman CCTV ke dalam harddisk tersebut. Kapasitas harddisk berbeda-beda tergantung kebutuhannya. 3.     Pasang kabel SATA dari Digital Video Recorder (DVR) ke harddisk. 4.     Pasang kabel power listrik SATA dari Digital Video Recorder (DVR) ke harddisk dan letakkanlah kamera CCTV di tempat yang telah anda tentukan. 5.     Aturlah panjang kabel sesuai jarak antara kamera CCTV dengan Digital Video Recorder (DVR) 6.     Sambung kabel coaxial dari kamera CCTV ke Digital Video Recorder (DVR). 7.   Hubungkanlah kabel adaptor ke

Komponen Penting kamera CCTV

Gambar
CCTV adalah kepanjangan dari Closed Circuit Television yang merupakan teknologi kamera pengawasan 24 jam non stop. Kamera CCTV dapat memudahkan anda untuk memantau kegiatan di sekitar tempat pemasangan kamera CCTV dan untuk meningkatkan keamanan lingkungan sekitar anda. Kamera CCTV ada bermacam-macam jenis, tergantung dari fungsinya. Namun tahukah anda apa saja komponen-komponen sebuah kamera CCTV? Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Kabel Coaxial:  Kabel Coaxial adalah sebuah kabel yang digunakan untuk dapat mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV kepada monitor. 2. Bayonet Neil Concelman (BNC):   Bayonet Neil Concelman (BNC) adalah sebuah alat konektor yang dipasang di ujung kabel coaxial. Bayonet Neil Concelman (BNC) digunakan untuk menghubungkan kamera CCTV dengan alat perekam (DVR). 3. Alat-alat untuk memasang konekter dari BNC pada kabel coaxial (Sambungan T) dan Jack Power                               4. Digital Video Recorder (DVR) dan Anti Petir:  Dig

Mengenal CCTV PTZ

Gambar
Mengapa seseorang atau sebuah perusahaan perlu kamera yang bisa gerak kanan kiri atas bawah dan zoom, dalam hal ini menggunakan kamera PTZ untuk memantau keadaan yang ada disekitarnya. Apa sich kamera PTZ? Kamera PTZ ( Pan Tilt Zoom ) adalah jenis kamera CCTV yang bisa bergerak ke kanan dan ke kiri (Pan), ke atas dan ke bawah (Tilt) dan memperbesar dan memperkecil (zoom out dan zoom in). Jenis kamera ini biasanya digunakan diarea yang cukup luas dan kedepannya bisa digerakkan oleh operator yang ingin menggerakkan jenis kamera ini. Seperti jenis kamera CCTV pada umumnya kamera ini dibagi menjadi kamera CCTV analog dan Kamera CCTV digital, dimana pada umumnya untuk kamera CCTV PTZ Digital atau IP camera digital bisa langsung digerakkan melalui kabel UTP, sedangkan untuk yang analog biasanya terpisah diantara kabel video dan kabel RS-485-nya sebagai penggerak motornya. Untuk area yang cukup luas yang ingin dipantau kamera jenis ini untuk yang memiliki lensa yang cukup besa